Cahaya yang menembus kabut tak ubahnya kristal, membelalak mata dan mencandu kalbu Hanya ingin berbagi, aku dan sahabatku terperangkap dalam butir-butir kristal berkabut Bukan sebatas lautan awan, tapi cahaya temaram yang berujar dalam ketinggian Aku, sahabat dan Puncak Gede Memang terkadang menjenuhkan ketika harus mendaki gunung yang sama, tapi itu semua hanyalah fatamorgana, yang aku tahu aku selalu menemukan makna hidup, makna tawa, dan makna canda saat berjalan dengan sahabat. Ini bukan foto malaikat, aku hanya ingin berbagi kristal dalam kabut. Aku kira memang itu, itu adalah Kristal dalam Kabut, ya Kristal dalam Kabut. Ia adalah sepercik jejak, layaknya cinta yang tak pernah disengaja. Ia datang mewarnai, penuh rindu, dan penuh warna meski kadang jenuh dan lelah. Salam dari kami "Yojana" (Langkah Jauh, Cinta, Sederhana) dan Edelweis yang abadi layaknya kerinduan serta Langit yang kokoh layaknya hati yang mencinta ...
Melihatmu aku terpana, Menghayatimu aku terlena, biarlah angin menggoyahkan ilalang, namun cinta kita tak tergoyahkan oleh godaan. Illahi Anta Maqsudi Waridhokamatlubi