Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2013

Mahkamah Kongkalikong

                             Mahkamah Kongkalikong                                    Oleh Akbar Priyono*         Menyikapi kasus penangkapan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentu tidak berbeda jauh dengan sikap semua rakyat yang miris dan sedih mendengarkan berita ini dan menginginkan agar institusi MK dibubarkan ataupun menghukum berat ketua MK. Mahkamah konstitusi yang menjadi muara terkahir sebuah kasus hukum di Indonesia dan ibaratnya adalah malaikat bagi segenap masyarakat tetapi justru menghianati nilai kebenaran yang sepatutnya dijunjung tinggi.                Tentu saja hal yang tragis dan ironi ini sepatutnya menjadi pembelajaran setiap manusia yang masih sadar akan kebenaran. Bahwa kekuatan dan kekuasaan di negeri ini masih condong berpihak kepada ketidakbenaran karena diisi oleh kepentingan-kepentingan golongan. Hukum di negeri ini yang masih membutuhkan orang-orang bijak dan tegas dalam mengambil keputusa

Bukan tentang Azalea, tapi Hujan Sore yang Menghujam

Adalah hakku untuk meruntuhkan pusi ini dan menjadikannya berkeping-keping, hingga akhirnya partikelnya terbang menuju hatimu yang tak sebatas kata rindu. Malam ini akan kusampaikan padamu wahai sosok yang gundah... Jauh- memang jauh, sangat jauh, jauh sekali. Beragam bingkai telah membatasi, beragam cermin telah mengosongkan, beragam udara menghembuskan, harusnya tak perlu badai dalam mencinta, harusnya tak perlu luka apalagi menghujani diri dengan air mata, harusnya.. Sampai pada titik di mana tidak ada lagi ratapan di dalam hati, tak ada rasa yang meneggelamkan pada setiap insan, di titik itu aku masih meradang, menerjang, memulung, karena mungkin saja akau masih temukan sisa cinta yang bisa kuberikan untuk meruntuhkan kehampaan... Lagi-lagi aku terjebak, terjebak dalam kedilemaan, akau ingin hengkang engkau masih menarikanya. Atas nama cinta kau menarikku perlahan-lahan hingga aku terseret dan entah ke mana yang jelas aku di ruang hatimu Hu itu aku, jan itu kamu ak