Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2016

Gunung Slamet: Dalam Jebak Mitos dan Apriori

Sudah lebih setahun rencana ini, tapi selalu terkendala oleh waktu yang tak pas. Meski sejak kecil melihat gunung ini tetapi justru rencana mendaki Slamet selalu dibumbui apriori-apriori yang kadang memberatkan diri untuk ke sini. Mitos-mitos orang tua dan masyrakat di sekitar tempatku kadang membuat nalarku terbawa angin. Namun pada kahir tahun 2015 lalu saya janjian dengan beberapa teman alumni SMA ku. Sekitar tanggal 24-25 Desember kami merencanakan pendakian, tapi di saat saya sudah mempersiapkan diri termasuk fisik yang masih begitu lemah karena dalam pemulihan pasca tipes eh tak taunya harus gagal karena ada tugas tambahan di tempat kerja. Akan ada akreditasi di sekolah tempat saya mengajar pada tanggal 26 Desember sehingga waktu liburpun dibuat untuk lembur agar lebih matang saat tim akreditasi datang. Akhirnya gagal ikut teman-teman ke Slamet, padahal saya yang merencanakan. Tapi dalam keesedihan tersebut ada sedikit angin segar karena teman SMA ku yang bernama Pandu jug

Terjun di Ciherang, Menanjak di Puncak Batu

Terjun di Ciherang, Menanjak di Puncak Batu Kemarin, Rabu 9 Desember 2015 saya dan teman saya Pak Budi pergi ke Jonggol. Bermula dari sehari sebelumnya ada niatan jalan-jalan karena esoknya di hari rabu ada acara Pilkada serentak se-Indonesia, kami pun berinisiatif mengisi hari libur tersebut untuk jalan-jalan. Awalnya ada banyak destinasi yang menjadi pilihan khususnya pergi ke pantai. Eh, ujung-ujungnya kami memutuskan untuk pergi ke gunung atau air terjun, dengan dalih pantai di Pantura sudah terlalu sering kami kungjungi dan kurang menarik untuk dipandang atas kekotorannya, bukan coklatnya air tapi sampah ataupun kurang terwatnya pantai yang ada. Akhirnya kami memutuskan untuk menuju destinasi air terjun yang ada di Jonggol yakni air terjun Ciherang, meskipun sebenarnya masih ada banyak destinasi air terjun lainnya seperti di Purwakarta dengan Air terjun Cigentisnya. Mungkin sudah terlalu familiarnya Cigentis sehingga kami lebih memilih Ciherang. Kami pun janjian untuk berangk