Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2013

3 Hari Memebelah Jawa Tengah

Pagi itu 15 Agustus 2013 aku yang sudah memiliki janji dengan sahabat ku yang bernama Khoiron Anwar (lulusan Fisika FMIPA UI 2013) berencana mendatanagi seorang sahabat kami yang bernama “Puteri” di wilayah Purbalingga. Laju bus mengantarkan saya ke Terminal Tegal sebagai  lokasi pertemuan kami, saya sendiri berasal dari Pemalang dan sahabatku berasal dari  Brebes. Kita adalah teman kampus di Universitas Indonesia yang saat ini sedang mendapat libur semester dan hari raya idul fitri. Perjalanan sempat mengalami kendala karena bis yang saya naiki bukan tujuan Tegal tetapi tujuan Purwokerto, merasa di tipu kernet saya pun turun di dekat Pemalang kota untuk mencari bis jurusan Tegal dan ternyata saya mendapatkannya hingga akhirnya sampailah ke destinasi yang diharapkan yakni di Mushola Terminal Tegal. Awalnya sempat bingung untuk menuju ke Purbalingga, apakah lewat Bumiayu ataukah lewat Pemalang sehingga harus putar balik kembali perjalanan yang sudah saya lalui dari Pemalang ke Tegal

Runtuhnya Kembali Majapahit

Runtuhnya Kembali Majapahit Oleh Akbar Priyono Kebudayaan dan peradaban adalah hal-hal yang sulit dipisahkan baik secara pengertian maupun secara bentuk wujud, esensi, etimologi dan eksistensi. Meskipun secara garis tegas kebudayaan dan peradaban memiliki definisi yang memiliki ruang acuan tersendiri. Beberapa pakar lebih meilhat budaya sebagai hasil olah masyarakat yang sifatnya spiritual (nilai), sedangkan peradaban pada konteks hasil kebendaan (alat untuk hidup). Pengertian-pengertian ini hanya sebagai pengantar pembahasan situs Trowulan yang dikabarkan diambang kehancuran akibat berapa faktor. Trowulan yang merupakan ibu kota Majapahit pada masanya sebelum runtuh yang pertama tahun 1400 Saka ( sirna ilang kertaning bumi)/ 1478 M adalah kerajaan maritim raksasa di tanah Jawa bagian Timur, dikagumi kawan maupun lawan. Abad ke-21 ini kita hanya bisa melihatnya dalam bentuk artefak sejarah yang luar biasa kayanya, tapi ada ancaman keruntuhan Majapahit untuk yang kedua kalinya ji