Skip to main content

Insto Dry Eyes Solusi Mata Kering Saat Ber-travelling


                                                            Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sebagai seorang yang memiliki hobi jalan-jalan (travelling), saya tak lupa membawa sejumlah perlengkapan dan perbekalan penting yang akan saya gunakan selama perjalanan.

Satu hal yang tak bisa saya tinggalkan adalah membawa Insto Dry Eyes untuk berjaga-jaga agar mata saya selalu sehat. Apalagi kendaraan yang saya gunakan adalah sepeda motor dengan jarak yang  jauh sehingga mata rentan terkena debu jalanan, asap kendaraan dan angin yang menerpa mata selama berkendara.

Tentu gangguan selama berkendara tersebut membuat mata saya  begitu  sepet, pegel, dan  perih, tak jarang selepas berkendara mata saya menjadi kering yang tentu saja itu mengganggu aktivitas saya selama di lokasi tujuan nantinya. Padahal niatan awal adalah untuk menikmati keindahan alam dan mengabadikannya lewat kegiatan potret-memotret sehingga membutuhkan mata sehat agar tetap fokus membidik objek sekitar ataupun menikmati alam terbuka tanpa adanya gangguan.




                                                            Sumber: Dokumentasi Pribadi

Namun setelah saya mengenal Insto Dry Eyes hambatan semacam tersebut bisa diatasi dan terbukti jika obat tetes mata ini memiliki komposisi yang berkualitas, sehingga setelah memakainya mata begitu nyaman dan menjadi normal kembali seperti sedia kala. Keunggulan produk Insto Dry Eyes bisa dibuka di link berikut: http://insto.co.id/.

Sehingga keluhan mata kering yang sebelumnya sering dirasakan di kala berpergian pun kini sudah bisa teratasi dan melancarkan aktivitas saya dalam mengeksplorasi alam Indonesia yang super eksotis.

Insto Dry Eyes mengandung Hydroxypropyl methylcellulose yang kurang lebihnya memiliki fungsi seperti air mata yakni melumasi mata yang telah kering dan juga sebagai pelindung atau pembersih dari sejumlah zat asing seperti halnya debu-debuan.

Jika mata kering dibiarkan begitu saja tentu akan memicu iritasi yang lebih parah, untuk mengetahui gejala mata yang mulai mengering biasanya bisa diketahui lewat sejumlah keluhan seperti terasa sepatnya mata, rasa teramat pegal di sekeliling mata, dan juga rasa perih di area mata. Apabila telah muncul tiga tanda tersebut maka segeralah menggunakan Insto Dry Eyes sebagai pertolongan pertama.


Sumber: Insto.co.id

Produk dari Combiphar ini merupakan bagian dari ‘Insto Universe’ di mana Insto Dry Eyes menjadi produk pilihan selain Insto Regular. Perbedaannya tentu pada fungsinya, untuk seri Regular memiliki peran yang lebih ringan seperti untuk masalah mata merah dan gatal serta berair sedangkan Dry Eyes memiliki manfaat khusus seperti yang telah disebutkan sebelumnya di atas yakni mengatasi gejala mata mengering atau dalam bahasa medisnya terdapat istilah Xerophthalmia maupun Keratoconjunctivitis (Keratitis).

Seperti dikutip dari situs Aladokter.com, Xerophthalmia memiliki definisi sebagai suatu penyakit mata progresif yang ditandai dengan mata yang kering dan bisa menyebabkan kerusakan serius pada kornea mata dalam bentuk bercak putih dan tukak dan dapat memicu kebutaan. Sedangkan Keratitis adalah peradangan yang terjadi pada kornea mata yang disebabkan adanya infeksi. 


  Sumber: Dokumentasi Pribadi

Botol yang kecil dengan isi sebanyak 7,5 mL, membuat kemasan Insto Dry Eyes mudah dibawa kemana saja baik ditempatkan dalam kotak obat ataupun saku jaket salama berpergian.

Sebagai pengingat saja, setiap obat tentu memiliki batasan dalam penggunaan. Sehingga diharapkan membaca petunjuk penggunaan yang tertera, apabila gangguan mata masih tetap berlanjut setelah menggunakan Insto Dry Eyes silakan untuk memeriksakan diri ke dokter.


                                                     Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sampai di sini saya ingin menyimpulkan, Insto Dry Eyes  (http://insto.co.id/) memiliki kegunaan yang sangat bermanfaat bagi para traveller yang hobi berpergian jauh ke tempat-tempat impian, terlebih yang berkutat dengan kendaraan pribadi selama perjalanan tersebut. Debu, asap, angin, ditambah fokus tingkat tinggi selama berkendara sangat riskan bagi kesehata mata.  

Buka mata, buka Insto, dan lihatlah indahnya alam Indonesia lebih luas lagi...



Comments

Popular posts from this blog

Curug Bengkelung, Geopark Mini di Selatan Pekalongan

Pekalongan tak kehabisan dengan objek wisata favorit, hal ini tak lepas dari munculnya spot-spot wisata baru yang memang tersebar di kabupaten ini. Wilayah utara berbatasan dengan pantai (Laut Jawa) dan wilayah selatan merupakan daerah perbukitan hijau yang luas yang tentu menyimpam sejumlah potensi pariwisata. Salah satu yang baru-baru ini menjadi daya tarik sejumlah wisatawan adalah Curug Bengkelung yang terletak di bagian selatan Kabupaten Pekalongan. Eksotisme alam berusaha ditawarkan tempat wisata ini, yakni perpaduan air terjun dan tebing berbatu yang alami. Meski terletak di daerah perbukitan, kerja sama masyarakat dan dinas pariwisata cukup baik sehingga potensi wisata yang sebelumnya kurang dikenal ini makin diminati, di antaranya adalah pembangunan akses jalan ke Curug Bengkelung yang begitu terawat serta adanya loket resmi untuk pembelian tiket para travelermenjadikan objek wisata ini nyaman dan terkondisikan tanpa calo atau preman. Sejumlah fasilitas pun ...

Cerahnya Langit Kerinci di Awal Tahun 2019

Gunung Kerinci bagi sebagian orang tentu menjadi tempat yang menyeramkan untuk didaki, mengingat gunung ini adalah gunung berapi tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 3805 MDPL. Ditambah lagi kini sudah memasuki musim penghujan yang tentu banyak ancaman dari alam yang mengintai kapanpun, seperti longsor dan petir. Namun hal itu tidak menyurutkan sejumlah pendaki untuk menikmati pergantian malam tahun baru 2019 di atap Sumatra itu. Bisa dikatakan mereka berusaha menolak rasa takut akan berbagai hal buruk yang kapanpun datang di musim hujan ini. Di sisi lain sebagai gunung yang tinggi, Kerinci memiliki medan yang cukup berat dan khas yang tentunya tidak mudah ditaklukkan. Namun ada Kuasa Tuhan di sini, berdasarkan pengamatan kami selama mengikuti pendakian Kerinci bersama sebuah komunitas pendaki asal Jakarta dan Lampung dari tanggal 31 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 langit tampak cerah dan hampir setiap pos pendakian terisi penuh sejumlah pendaki yang men...

Sumpah Pemuda The Generation

Agent Of Primitive Tentu masih terngiang dibenak semua saudara sebangsa dan setanah air, rekan-rekan mahasiswa dan semua masyarakat akan kejadian bentrok fisik antar mahsaiswa UNM (Universitas negeri Malang) yang kemudian berlanjut dengan tewasnya dua korban jiwa dari Mahasiswa. Tindakan yang seringnya kita lihat di adegan film yang menampilkan kehidupan masyarakat primitif telah terjadi secara aktual dan ironinya hal tersebut terjadi di dunia pendidikan, yang lebih memalukannya hal tersebut terjadi di wilayah perguruan tinggi negeri yang tentunya mengususng Tridharma perguruan tinggi dan mendengungkan agent of change. Nilai-nilai kemanusiaan yang sering diteriakkan oleh mahasiswa hanya sebatas awang-awang atau utopia jika melihat kondisi mahasiswa yang labil seperti kajadian di kampus UNM. Morat-maritnya mental pelajar yang dibuktikan dengan rangkaian aksi tawuran pelajar dari sekolah menengah hingga sekolah tinggi menunjukkan belum sempurnyannya pendidikan moralitas di neger...